POIN KEHIDUPAN TAHUN INI YANG HARUS DIJALANKAN:
1.
SEMANGAT KARENA HARUS SUKSES
2.
PANTANG MENYERAH DALAM KONDISI APAPUN
3.
JANGAN MUDAH DIPENGARUHI KEADAAN
4.
MENJADI MANUSIA YANG LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH
SWT
5.
LEBIH SAYANG SAMA KELUARGA
6.
LEBIH PEDULI DENGAN KEADAAN SEKITAR
7.
BERUSAHA MENJADI ORANG YANG BERPENGARUH POSITIF
UNTUK ORANG LAIN
8.
MENGURANGI MENGINGAT MASALAH YANG BISA MERUSAK
MASA DEPAN
9.
MENYELESAIKAN GELAR SARJANA
10.
MENGEJAR GELAR MASTER
Ayah ibu
Sampai saat ini aku belum bisa membahagiakan kalian
Sampai saat ini aku belum pernah memberikan sesuatu yang
yang berkesan
Sampai saat ini aku belum mampu memperjuangkan apa yang
kalian inginkan
Yakinkan aku ayah, air keringatmu tak akan sia-sia karena ku
Yakinkan aku ibu, doa dan dukunganmu sangat berarti untuk ku
Yakinkan aku ayah ibu, jika aku mampu
Perjuangan ku saat ini masih sekedar pertanggung jawabanku
sebagai anakmu
Perjuangan ku saat ini masih menjadi kepentingan diri ku
sendiri
Perjuangan ku saat ini masih terlalu jauh untuk dibanggakan
Awalnya aku kehilangan semangat
Awalnya aku kehilangan tujuan
Tapi aku sadar masih banyak tanggungjawabku akan keberadaan
kalian dimasa depan
Aku ingin semuanya menjadi lebih baik dari sekarang
Aku ingin kalian merasakan hasilnya
Biar aku yang menjalani semua prosesnya
Demi membawa keluarga ke keadaan yang lebih baik di masa
depan J
aminn
Jakarta, 5 Februari 2013
Tulisan ini dibuat ketika
semuanya terasa lebih baik selepas dia pergi. Semua bayangan masa lalu sampai
saat ini masih belum bisa lepas. Yah empat tahun waktu yang gak sebentar, dan
baru sadar kalo udah dua bulan lebih aku berdiri sendiri tanpa dia. Bukan
mengingat yang sudah-sudah tapi anggap saja aku mulai terbiasa hidup dan
belajar dari sebuah kenangan pahit. Semua yang dulunya gak pernah aku lakuin
sendiri, sekarang aku lakuin sendiri J
hehe
Mungkin Allah menitipkan dia cuma 4 tahun disaat aku membutukannya. Sekarang aku harus belajar mandiri dan kuat. Aku harus tetap pada tujuanku dan melupakan semua mimpi burukku, percayakan pada diri ini bahwa semua kenyataan ini rencana terbaik Allah SWT dan ada hikmah dibalik semua ini.
Terkadang rasa rindu akan sosok
dia muncul dibenak. Tapi aku berusaha untuk menahan semuaya dan menganggap jika
ini semua sekadar nafsu yang bisa merusak perjalananku sampai pada tujuanku.
Sejenak aku berfikir apa yang aku inginkan lagi dari dia, semuanya sudah aku
dapat. Dari perkataan kasar, perlakuan kasar dan sikap dia yang menunjukkan kalo
aku sama sekali gak ada artinya lagi dimata dia. Dia berubah, sama sekali bukan
laki-laki yang aku kenal. Pertanyaan selalu muncul dalam benak, apa ketika dia
hadir kembali hati ini akan tetap sama? Jawabannya tidak. Rasa sakit akan
kekecawaan yang pernah dia lakukan masih tersimpan jelas dalam kenangan. Aku cukup
hidup bersama kenangannya. Aku mencoba kuat dan meyakinkan diri sendiri jika
saatnya dia hadir lagi dikehidupanku, rasa ini sudah benar-benar hilang dan aku
tidak lagi merasa ragu buat menganggap dia sebagai pahlawan from hero to zero
:D hehe
Aku menyadari semua kekuranganku
selama hampir empat tahun ini, dan allah menegurku dengan cara seperti ini.
Rasa kepedulianku akan orang sekitar buruk, menyia-nyiakan waktu dengan
orang-orang yang jelas-jelas tulus padaku dan rasa cintaku akan dirinya
melebihi dari rasa cintaku ke Allah, keluargaku dan diriku sendiri. Parahnya
kekhilafanku selama ini, astaghfirullah ….
Aku terlalu mengikuti mindsetku. Dia seakan-akan sudah menjadi dopping yang mebuat raga ini benar-benar percaya diri selama dia ada disampingku. Dan aku menganggap kalo aku bisa sukses karena dia, aku bisa semangat karena dia, aku bisa sampai sekarang karena dia dan ketika dia menghilang, secara otomatis mindsetku terpogram “aku kehilangan arti hidup dan semangatku yang dulu”.
Aku mulai merestart mindsetku, aku harus berfikir tujuanku adalah sukses dan aku tujukan untuk mereka yang aku sayang “keluargaku” dan mereka tidak boleh kecawa akan keegoisanku yang hanya memikirkan kepentingan perasaan ketimbang masa depan. Aku harus fokus kuliah untuk saat ini dan seterusnya!!!!!! Mimpiku bukan kepentingan pribadi semata setelah lulus S1, tapi aku harus bekerja ditempat yang lebih baik dan melanjutkan pendidikan selama aku masih memiliki kesempatan, kemauan dan semangat yang tinggi. Ketika kamu lemah jangan pernah lupa untuk melihat mereka yang ada di belakang kamu RIA !!!! *keluarga
-Ry-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar