Apa yang terjadi tadi malam
mebuat aku terasa lebih bodoh dari biasanya. Kenapa harus selalu melihat spion,
kenapa gak coba membiasakan melihat cermin? Pada kenyataanya spion lebih kecil
dari cermin yang ada di depan kita. Cermin itu masa depan, spion itu masa lalu.
Mulailah bercermin Ria yunitasari. Selama aku terlalu asik melihat spion, aku
gak akan cepat sampai pada tujuanku dan mungkin akan selalu tertabrak dinding
masa lalu yang berdampak tidak berfungsinya cermin yang ada di depan mata.
Aku tidak boleh begini terus, aku
tidak boleh menunjukkan betapa terpuruknya aku. Aku kuat kok, aku pasti bisa
semangat lagi. Harus bisa!!!! Keadaan semalam membuat aku lebih egois dari
sebenarya, aku meminta orangtua untuk pindah secepatnya ke Jakarta. Aku tau
mereka sedang mencoba nyari rumah, dan pindah rumah itu bukan hal yang sepele
dan mudah tapi aku tetap saja memaksakan kehendak. Oke aku harus belajar untuk
mengontrol keegoisanku.
Ketika semua orang lelah akan
masalah kehidupannya, yang dibutuhkan cuma hiburan dan teman bicara tapi tidak
sama dengan yang terjadi tadi malam. Lagi-lagi orang itu merusak mood, yang
sebenanya tanpa harus dia rusak sudah benar-benar rusak. Aku gak ngerti kenapa
laki-laki blasteran belanda tersebut sering sekali mancing emosi dan tidak
seasik dulu. Tidak pernah belajar untuk mengerti orang lain, dan datang ketika
hanya butuh.
Aku sudah mulai jengah dengan
menulis, karena terlalu sering aku mengungkapkan semuanya lewat
tulisan-tulisanku yang lebih tepatnya seperti curhat hahaha
Aku putuskan untuk libur menulis
dulu. Aku butuh waktu sendiri dan aku berharap ketika aku kembali tidak ada
lagi cerita sedih, galau dan apapun yang berkaitan sama masa lalu. See u. Bye~
-Ry-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar