Minggu, 24 Februari 2013

Perjalanan setahun yang lalu

Hari ini teringat semua perjuangan sampai titik ini. Dari keterima di Univ. UNPAD S1 Hukum dan ujung-ujungnya kuliah di D3 Akuntansi Perpajakan Univ. TRISAKTI karena ayahku menginginkan anaknya kuliah dijurusan akuntansi. Selama kuliah D3 di mana masih dibiayakan orang tua dan sampai sekarang aku sedang menjalani S1 Akuntansi di Univ. yang sama dengan masih merepotkan biaya ini itu ke orang tua. Merasa bersalah? Yapp sangat karena sama sekali belum bisa memberikan sesuatu untuk orang tua. Proses semua ini aku nikmati, dan bukan berarti tanpa pemblajaran ataupun review atas apa yang telah terjadi dalam kehidupanku belakangan ini. Aku harus belajar dari sebuah kesederhanaan, keprihatinan dan kehilangan. Gak mudah, tapi aku harus lewatin semuanya anggap saja sebagai salah satu proses pendewasaan.


Jadi teringat setahun yang lalu di mana cobaan menghampiri kami sekeluarga, diawal tahun 2011 kakek kami tercinta meninggal di kediaman kami dan aku-lah orang pertama yang menyadari ternyata almarhum sudah tiada. Hal itu teringat terus sampai saat ini dan aku merasa berdosa banyak hal yang belum bisa aku lakukan selama almarhum di rumah. Tidak lama dari itu perusahaan PT ISTAKA KARYA PERSERO tempat ayahku bekerja pailit, hampir setahun kami hidup dengan tabungan sampai akhirnya beberapa ekor sapi import milik kami harus dijual, syukur Alhamdulillah mobil ataupun aset lain tidak terjual padahal dari beberapa rekan kerja beliau harus rela menjual beberapa asetnya untuk biaya hidup karena karyawan perusahaan tersebut tidak menerima gaji selama setahun lebih. Ayah juga sempat diharuskan operasi kelenjar tyroid di RS PERTAMINA. Beliau membuatku hampir merasa tak berakal seketika karena terus memikirkan bagaimana dengan jalannya operasi beliau. Aku bersyukur pada saat itu biaya operasi sebagian masih ditanggung perusahaan tempat lama beliau kerja. Alhamduilillah Alhamdulillah Alhamdulillah 

Sepulang kerja kemarin ibu ngasih kabar kalo ada kemungkinan kita pindah ke Cibubur, lebih mendekat ke tampat kerja ayahaku yang baru saja SK Pegawai tetapnya keluar di PT BRANTAS ABI PRAYA  yang berada di daerah Cawang. Seneng banget dengernya kalo bisa tpindah dari Tangerang dalam waktu cepat. Punya lingkungan baru? Apa rasanya yaaaaah~

Bisa melupakan apa yang membekas di Tangerang adalah satu hal yang benar-benar aku lagi perjuangin saat ini. Semalampun aku berteriak ketika beliau jemput pulang kuliah “ayooooo paaa, kita pindah rumah secepatnyaaaaaaa. Jawaban beliau simple “iya, lagi cari-cari rumah dulu memangnya pindah rumah gampang, kalo bisa rumah di sini gak perlu dijual”. Aku jawab dengan simple “kalo niat pasti jadi gampang”. Beliau terdiam :D (ciri-ciri orang yang menerima argumen). Itulah sosok ayahku, pahlawanku, penyemangatku dan panutanku J


-Ry-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar