Senin, 25 Februari 2013

Dampak VMJ

Aku sadar aku banyak melakukan kesalahan belakangan ini, bukan hanya pada diri sendiri tapi orang-orang tedekat sering kena dampak keegoisanku. Sensitifnya emosi setelah mengalami dampak dari VMH (Virus Merah Jambu) menyerang sistem saraf hati dan pola pikir, keduanya saling berargumen dan tidak perna ada titik temu. Memang ada saatnya kita harus membedakan kapan menggunakan rasa dan kapan menggunakan akal, tapi pada kenyataanya aku bodoh tidak pernah berhasil. Ujung-ujungnya pasti perasaan yang dikorbankan.

Orang rumah yang sering kena dampak negatif virus itu. Mereka yanng sebenarnya obat, vitamin dan dopping harus kebal akan virus yang sedang merusak mentalku saat ini. Mengembalikan mental yang rusak tidak gampang, terutama keyakinan akan diri sendiri kalo aku pasti bisa bangkit. Sekarang aku tahu kenapa beberapa orang jatuh kelubang yang salah ketika dihadapi berbagai cobaan, pada kenyataannya mendadak kita merasa kehilangan arah, tujuan hidup, hilang harapan dan tidak adanya keyakinan bisa bangkit lagi.

Aku tidak mau termasuk salah satu dari beberapa orang itu, aku mau sukses, aku mau bangkit, aku mau semangat. Oke, tidak cukup dengan mau tapi harus!!

Semalam nenek yang satu itu sms, dan dia memberikan satu lirik lagu seperti ini..
harusnya aku telah melewatkanmu hapus, kamu dari dalam benakku namun, ternyata sulit merelakannmu pergi dari hatiku, selalu ingin dekap tubuhmu namun, aku tak bisa karena kau telah bahagia
Yah tengah malam dan jam menunjukkan hampir jam 12 sebait lirik lagu itu cukup membuat aku kalang kabut dengan beribu pertanyaan yang muncul dari dalam hati. Tidak pernah terjawab pada akhirnya karena hati yang bertanya dan pikiran yang berusaha untuk menjawab.

Benar kata nenek, aku butuh kata-kata penyesalan. Apa aku terlalu jahat?  Apa aku sekejam ini? sampai harus menunggu orang yang pernah menyakitiku merasakan apa yang aku rasakan. Aku sama sekali tidak berharap dia tersakiti, demi allah tidak. Aku cuma berharap dia sadar dan mengerti bagaimana perjuangan dan ketulusan hatiku selama bersamanya. Aku tahu perempuan yang dia pilih saat ini, pasti yang terbaik dan lebih baik segalanya dariku dan bodohnya aku sampai saat ini masih saja membandingkan laki-laki yang dekat denganku dengan sosok dirinnya. Sampai kapan? Sampai kenyamanan hati aku dapat.

Biarkan kita hidup masing-masing dengan alur cerita yang berbeda, biarkan kamu menyelesaikan cerita ini denganya. Jika nanti kita dipertemukan lagi semoga tidak pernah ada lagi yang merasa tersakiti, sama seperti yang aku rasakan sekarang atau lebih baik kita dipertemukan di alam yang lebih abadi di mana tidak ada lagi nafsu duniawi yang memakasa kita harus saling memiliki.

-Ry-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar